Banyak orang ingin mulai kerja remote, tapi satu pertanyaan yang hampir selalu muncul adalah: “ Sebenarnya berapa gaji kerja remote untuk pemula ?”
Jawaban ini penting karena membantu kamu menentukan ekspektasi, memilih role yang tepat, dan merencanakan langkah awal sebelum masuk ke dunia kerja global.
Artikel ini membahas kisaran gaji entry-level untuk kerja remote, faktor yang memengaruhi besarannya, serta contoh role yang cocok untuk pemula beserta perkiraan pendapatannya.
Apa Itu Gaji Kerja Remote?
Gaji kerja remote adalah pendapatan yang kamu terima dari pekerjaan yang dilakukan secara online tanpa harus datang ke kantor. Gaji ini bisa berjumlah tetap (monthly salary) atau berbasis proyek, tergantung peran dan platform tempat kamu bekerja.
Posisi entry-level biasanya memiliki rentang yang lebih rendah dibanding role teknis, tetapi cenderung stabil dan terus dibutuhkan perusahaan global.
Kenapa Informasi Gaji Kerja Remote Penting untuk Pemula?
- Membantu menetapkan ekspektasi realistis
Banyak orang membayangkan kerja remote langsung menghasilkan gaji besar. Padahal, pemula biasanya memulai dari role sederhana dengan gaji wajar. - Membantu memilih skill yang tepat
Dengan mengetahui kisaran gaji per role, kamu bisa memutuskan skill mana yang ingin dikuasai terlebih dahulu. - Mengetahui pasar global
Dunia kerja remote membuat kamu bisa bekerja dengan klien dari berbagai negara. Pemahaman gaji membantu kamu menilai apakah sebuah tawaran itu layak atau tidak.
Berapa Gaji Kerja Remote untuk Pemula? (Range Umum)
Berikut gambaran gaji untuk role pemula berdasarkan standar pasar internasional dan pengalaman banyak pekerja remote di komunitas RSA:
1. Data Entry
Rp3.000.000 – Rp6.000.000 per bulan (atau setara rate $3–$5 per jam)
Cocok untuk pemula yang teliti dan bisa mengikuti instruksi dengan baik.
2. Admin Support / Virtual Assistant Junior
Rp4.000.000 – Rp8.000.000 per bulan (atau $4–$7 per jam)
Tugasnya berhubungan dengan mengatur jadwal, membuat dokumen, dan komunikasi dasar.
3. Customer Support
Rp4.000.000 – Rp7.000.000 per bulan (tergantung shift dan kemampuan bahasa Inggris)
Biasanya bekerja dalam time block tertentu dan punya SOP yang jelas.
4. Social Media Assistant
Rp3.000.000 – Rp7.000.000 per bulan
Mengerjakan hal-hal seputar posting, riset, caption sederhana, dan engagement.
5. Research Assistant
Rp4.000.000 – Rp8.000.000 per bulan
Tergantung kompleksitas riset dan kecepatan bekerja.
Catatan penting:
Ini adalah kisaran untuk pemula, bukan untuk level intermediate atau expert.
Seiring jam terbang meningkat, gaji bisa naik signifikan karena skill kamu makin berkembang.
Faktor yang Mempengaruhi Besar Gaji Kerja Remote
Ada beberapa faktor yang menentukan seberapa besar gaji kamu:
1. Zona waktu
Klien dari US, UK, atau Australia memiliki standar rate yang berbeda.
Biasanya, klien US membayar lebih tinggi dibanding klien Asia.
2. Skill yang kamu kuasai
Semakin spesifik dan relevan skill kamu, semakin tinggi rate yang bisa kamu tawarkan.
3. Jam kerja
Ada role full-time, part-time, dan per proyek.
Semakin konsisten kamu bekerja, semakin stabil penghasilannya.
4. Pengalaman dan portofolio
Klien cenderung percaya pada freelancer yang bisa menunjukkan hasil kerja, meski hanya dari proyek latihan.
5. Bahasa Inggris
Tidak harus sempurna, tetapi semakin baik kemampuan English kamu, semakin luas peluang kerja global yang bisa kamu temukan.
Bagaimana Cara Mulai Membangun Penghasilan Kerja Remote?
1. Pilih role entry-level yang paling realistis
Mulai dari skill seperti admin support, data entry, research, atau social media assistant.
2. Bangun portofolio sederhana
Tunjukkan contoh hasil kerja, meski hanya dari proyek simulasi.
3. Daftar di platform kerja yang sesuai
Bisa mulai dari:
- Upwork
- Fiverr
- Sribulancer
- LinkedIn Jobs
- Glints
4. Latihan komunikasi dan manajemen tugas
Kerja remote sangat mengandalkan komunikasi tertulis.
Latihan menulis update, laporan, dan email adalah langkah awal yang bisa kamu lakukan hari ini.
5. Konsisten ambil proyek kecil
Banyak pekerja remote mulai dari microtask atau proyek kecil untuk mengumpulkan pengalaman.
Apakah pemula bisa dapat gaji besar?
Bisa, tapi tidak langsung. Biasanya pendapatan meningkat setelah 3–12 bulan, setelah kamu punya portofolio dan pengalaman.
Apakah kerja remote selalu dibayar dolar?
Tidak selalu. Ada klien lokal dan regional. Tapi peluang klien luar lebih banyak.
Apakah ada role yang tidak harus pakai bahasa Inggris?
Ada, seperti data entry untuk proyek lokal atau beberapa role admin.
Tapi untuk peluang global, English tetap membantu.
Kenapa ada yang dapat Rp15 juta, ada yang Rp3 juta?
Karena klien, jam kerja, skill, dan pengalaman sangat berbeda.
Selain itu, role yang membutuhkan skill teknis biasanya membayar lebih tinggi.
Gaji kerja remote untuk pemula bervariasi, tetapi sebagian besar berada di range yang wajar—mulai dari Rp3 juta hingga Rp8 juta per bulan, tergantung role, klien, dan kemampuan dasar yang kamu punya.
Yang penting adalah memulai dari skill yang realistis dan terus membangun portofolio agar nilai kamu di mata klien meningkat dari waktu ke waktu.
Kerja remote bukan tentang langsung mendapatkan gaji besar, tapi tentang membangun fondasi kuat untuk karier jangka panjang.
Mulai Bangun Skill Kerja Remote dari Sekarang
Kalau kamu ingin memahami cara kerja remote lebih dalam, belajar skill dasar, atau mencoba simulasi proyek untuk membangun portofolio, Remote Skills Academy menyediakan program belajar yang dirancang khusus untuk pemula.
Kamu bisa mulai dari mana saja, dan berkembang sesuai kecepatanmu sendiri.
Pelajari lebih lanjut program pelatihan di Remote Skills Academy dan temukan bagaimana skill sederhana bisa jadi awal karier globalmu. Klik di sini untuk melihat semua program RSA!
