Profesi Virtual Asisstant menjadi primadona masyarakat saat ini dikarenakan kefleksibelan waktu dan sistem kerja sehingga tak sedikit masyarakat memutuskan untuk switch career ke profesi tersebut. Tidak hanya akan menjadi tren, Profesi Virtual Asisstant juga bisa menjadi solusi menghadapi Industri 5.0 mengingat permintaan di pasar semakin banyak dan bisa menjadi pilihan untuk sekedar menjadi side jobs maupun untuk switch career sebagai Virtual Asisstant.
Mengambil keputusan untuk mengubah arah haluan karir bisa menjadi sebuah tantangan dan tidak sedikit orang yang mengalami fase tersebut. Hal tersebut juga dialami oleh Handika Khalifa Perdana, biasa dipanggil Dika, dengan keberanian, keterampilan dan ketekunannya untuk belajar hal baru, kini ia berhasil switch career sebagai Virtual Asisstant setelah 10 tahun bekerja fulltime sebagai bookkeeper.
Ketertarikan untuk Kerja Remote sebagai Virtual Asisstant
Sebagai Virtual Asisstant, Dika belajar dan bekerja dari rumah karena hal tersebut adalah impiannya semenjak bekerja remote WFH pada tahun 2020-2022 dan Dika mengaku merasa nyaman. Sebelum bergabung kursus Virtual Asisstant di Remote Skill Academy, Dika berkerja sebagai Bookkeeper selama 10 tahun dan profesi terakhirnya sebelum switch career sebagai Virtual Asisstant adalah Tax Supervisor.
Apa yang dirasakan Dika ketika berhasil bekerja sebagai Virtual Asisstant?
Dika mengaku sangat beruntung dapat bekerja dari mana saja yang Dika mau sebagai Virtual Asisstant karena dapat mengatur waktunya sendiri. Tidak ada yang membatasi dan mengatur waktu yang Dika miliki. Dika merasa siap untuk menyongsong revolusi industri 5.0, hal ini benar – benar nyata di depan mata menurut Dika pribadi.
Hal Yang Paling Berkesan Selama Mengikuti Kelas Virtual di Remote Skill Academy
Selama mengikuti kelas Virtual Asisstant di Remote Skill Academy hal paling berkesan menurutnya ialah mendapat dukungan dari komunitas dan juga admin. Selain mendapat materi pembelajaran yang berharga di RSA, Dika juga mendapat lingkungan yang mendukung untuk bertanya, belajar dan berkembang.
Hal yang paling berkesan bagi Dika ialah diberikan kesempatan untuk mempraktikkan tugas yang di berikan. Kelas Virtual Asisstant di RSA juga mengajarkan Dika pentingnya kepercayaan diri dalam menghadapi klien Internasional. Dika mengaku bisa lebih yakin dan berani menghadapi tantangan tersebut, serta menjadi lebih baik dalam menjalankan perannya sebagai Virtual Asisstant.
Awal Mula Mendapatkan Klien
Awal mula Dika mendapatkan klien pertamanya sebagai Virtual Asisstant ketika Dika mendapat informasi yang disediakan oleh admin Remote Skill Academy di grup Telegram yaitu sebuah perusahaan asal Dubai yang bergerak di bidang Property Management, khususnya Villa dan Hotel.
Dika mengirimkan portfolio, website serta akun Instagram dan akun Linked-Innya. Lalu Dika diberi kesempatan untuk membuat sebuah design untuk mereka. Dika akhirnya terpilih dan mengaku bersyukur karena perusahaan tersebut memilih Dika dari kandidat lainnya.
Hal tersebut berkat doa dan juga usaha, juga tentu saja informasi yang diberikan oleh pihak Remote Skill Academy. Klien kedua Dika adalah sebuah perusahaan di daerah Sudirman, Jakarta Pusat. Sebagai Virtual Asisstant, Dika bertugas untuk membantu menyiapkan laporan pajak atas payroll dan penggajian karyawan perusahaan tersebut. Kedua klien tersebut Dika dapatkan dalam waktu yang bersamaan. Untuk saat ini, Dika masih mencari klien ketiganya.
Pesan Untuk Teman-Teman Remote Skill Academy Di Luar Sana Yang Masih Takut Untuk Mulai Belajar Atau Masih Berjuang Untuk Apply Job.
Pesan dari Dika untuk teman-teman Remote Skills Academy di luar sana yang masih takut untuk mulai belajar atau masih berjuang apply job, jangan pernah menyerah dan terus percaya pada proses.
Perasaan ragu dan takut gagal itu wajar, tetapi hal yang paling penting adalah memulai dan mengambil langkah kecil setiap harinya. Semua skill yang dipelajari di Remote Skills Academy memiliki nilai besar, dan setiap pengalaman, baik itu sukses maupun gagal, akan membawa kita lebih dekat ke tujuan.
Dika sendiri mengaku pernah berada di posisi merasa kurang percaya diri. Namun, Dika tetap mencoba dan dari dukungan komunitas Remote Skills Academy, Dika berhasil melakukan transisi karir yang awalnya terasa sulit. Kesempatan selalu terbuka bagi mereka yang berusaha dengan sungguh-sungguh.
Dari kisah Dika kita bisa belajar tentang pentingnya fleksibilitas, adaptasi, rasa ingin tahu, dan komitmen terhadap pengembangan diri dalam menghadapi perubahan dalam dunia kerja yang terus berkembang.
Bagi para pembaca yang tertarik untuk mengikuti langkah Dika, mengikuti kursus-kursus di RSA bisa menjadi langkah awal yang baik dalam mengejar kesuksesan dalam karier digital kamu. Berhubung sedang promo paket bundle, kamu bisa join kursus Virtual Asisstant baik untuk dirimu yang pemula maupun kamu yang ingin jadi Advance bisa klik link ini .